tag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post1107312835051922348..comments2022-04-05T13:51:52.261-07:00Comments on Wahabi vs Sunni: hukum shalat rebo wekasanUnknownnoreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-27990651825767117022014-01-08T17:20:53.279-08:002014-01-08T17:20:53.279-08:00wah kalo tentang rebo wekasan ya menurut muktamar ...wah kalo tentang rebo wekasan ya menurut muktamar NU yang ketiga sudah jelas:<br /><br />“Barangsiapa bertanya tentang hari sial dan sebagainya untuk diikuti bukan untuk ditinggalkan dan memilih apa yang harus dikerjakan serta mengetahui keburukannya, semua itu merupakan perilaku orang Yahudi dan bukan petunjuk orang Islam yang bertawakal kepada Sang Maha Penciptanya, tidak berdasarkan hitung-hitungan dan terhadap Tuhannya selalu bertawakal. Dan apa yang dikutip tentang hari-hari nestapa dari sahabat Ali kw. Adalah batil dan dusta serta tidak ada dasarnya sama sekali, maka berhati-hatilah dari semua itu” (Ahkamul Fuqaha’, 2010: 54)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/02600438449817080135noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-40146313096795060652013-12-31T15:52:22.097-08:002013-12-31T15:52:22.097-08:00Rebo wekasan jadi tradisi di tanah air..Rebo wekasan jadi tradisi di tanah air..Makna Sehathttp://www.maknasehat.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-25024153685375599982013-12-31T00:04:26.148-08:002013-12-31T00:04:26.148-08:00yang mau melaksanakan, laksanakan saja.
yang tidak...yang mau melaksanakan, laksanakan saja.<br />yang tidak mau tidak perlu menghujat dan lain sebagainya<br />surga itu milik Allah.<br />jangan pernah merasa lebih berhak menempatinya.<br />Apalagi mereka kaum-kaum muanafiq.Yohan Firdaushttp://wahabivssunni.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-9546186567194149252013-12-30T09:58:56.504-08:002013-12-30T09:58:56.504-08:00Amiin..Amiin..Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-59345280610235834462013-12-29T01:59:53.748-08:002013-12-29T01:59:53.748-08:001. Pintu menuju kesyirikan
“Barangsiapa yang berpa...1. Pintu menuju kesyirikan<br />“Barangsiapa yang berpaling dari kebutuhannya dikarenakan perasaan bernasib sial maka sungguh dia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad)<br /><br />2. Sial tidak ada dalam Islam <br />“Tidak ada adwa, thiyarah, hamah dan shafar.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).<br /><br />*Shafar<br />Bulan kedua dalam tahun Hijriyah. Orang-orang beranggapan bahwa bulan tersebut adalah bulan sial, bulan panas. Termasuk keyakinan bahwa bulan Suro (Muharram) termasuk bulan sial dan bulan penuh bencana.<br /><br />3. Musyrik karena berkeyakinan ada yang mengatur, mencipta dan berkuasa selain Allah.<br /><br />Allah berfirman, artinya, “Katakanlah, ‘Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka akan menjawab, “Allah”. Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31).<br /><br />4. Musyrik karena keyakinan bahwa ada yang mengetahui hal gaib selain Allah<br /><br />Allah berfirman, artinya, “Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Rabbmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Hud: 123).<br /><br />Allah juga berfirman,artinya, “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (al-Lauh al-Mahfuzh).” (QS. al-An’am: 59).<br /><br />Allah juga berfirman, artinya, “Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. an-Naml: 65)<br /><br />5. Tidak termasuk umat Nabi <br /><br />“Tidak termasuk golongan kami orang yang melakukan atau meminta dilakukan Tathayyur (kesialan).” (HR. at-Thabrani, no. 14770)SAMSIhttps://www.blogger.com/profile/17449476392536217402noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-15415439907291601852013-12-29T01:58:57.977-08:002013-12-29T01:58:57.977-08:00CKCKC.. itu hadist ada kata "SIAL"
SIAL ...CKCKC.. itu hadist ada kata "SIAL"<br />SIAL = pintu Syirik.<br /><br />1. Pintu menuju kesyirikan<br />“Barangsiapa yang berpaling dari kebutuhannya dikarenakan perasaan bernasib sial maka sungguh dia telah berbuat syirik.” (HR. Ahmad)<br /><br />2. Sial tidak ada dalam Islam <br />“Tidak ada adwa, thiyarah, hamah dan shafar.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).<br /><br />*Shafar<br />Bulan kedua dalam tahun Hijriyah. Orang-orang beranggapan bahwa bulan tersebut adalah bulan sial, bulan panas. Termasuk keyakinan bahwa bulan Suro (Muharram) termasuk bulan sial dan bulan penuh bencana.<br /><br />3. Musyrik karena berkeyakinan ada yang mengatur, mencipta dan berkuasa selain Allah.<br /><br />Allah berfirman, artinya, “Katakanlah, ‘Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka akan menjawab, “Allah”. Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31).<br /><br />4. Musyrik karena keyakinan bahwa ada yang mengetahui hal gaib selain Allah<br /><br />Allah berfirman, artinya, “Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Rabbmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Hud: 123).<br /><br />Allah juga berfirman,artinya, “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (al-Lauh al-Mahfuzh).” (QS. al-An’am: 59).<br /><br />Allah juga berfirman, artinya, “Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. an-Naml: 65)<br /><br />5. Tidak termasuk umat Nabi <br /><br />“Tidak termasuk golongan kami orang yang melakukan atau meminta dilakukan Tathayyur (kesialan).” (HR. at-Thabrani, no. 14770)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-23650482125360882022013-09-18T07:13:22.030-07:002013-09-18T07:13:22.030-07:00saya anti wahabi, tapi shalat rebo wekasan ini sud...saya anti wahabi, tapi shalat rebo wekasan ini sudah keterlaluan. akhirnya sama saja dengan wahabi. kalo wahabi ekstrem mengharamkan, sementara admin ekstrem membolehkan. perlu ada pembahasan besar di organisasi nu dalam masalah ini. biar nu tidak semakin parah dikira pencipta bid'ah. sayang syaikh muhammad almaliki telah tiada. saya kira beliaulah salah satu tiang paling kokoh dari ahlussunnah.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-78248154657481076882013-05-13T22:49:32.057-07:002013-05-13T22:49:32.057-07:00Masya Alloh.... Kaya gini kok nggak mau dikatakan ...Masya Alloh.... Kaya gini kok nggak mau dikatakan bid'ah. Jelas mengada ada ngapusi wong akeh nyasarke meneh Aduuuh . Ya Alloh Berilah dia kesadaran yang benar, orang ini ketoke pinter ning minteri ra nganggo akalAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/13778460073907273633noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-23594630250639250362013-03-18T08:59:43.846-07:002013-03-18T08:59:43.846-07:00Syubhat :
Imam al-Bukhari telah Mentakwilkan ‘Waja...Syubhat :<br />Imam al-Bukhari telah Mentakwilkan ‘Wajah’ yang Merupakan Sifat Allah dengan ‘Kekuasaan’/’milik’. Itu Menunjukkan Imam al-Bukhari berpemahaman Al-‘Asyaairoh.<br /><br />Bantahan :<br />Al-Imam al-Bukhari memahami ‘Asma’ WasSifat Allah sesuai dengan pemahaman Salafus Sholih. Beliau tidaklah mentakwil dengan takwil yang batil. Mari kita simak penjelasan al-Imam al-Bukhari dalam Shahihnya:<br /><br />{ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ } إِلَّا مُلْكَهُ وَيُقَالُ إِلَّا مَا أُرِيدَ بِهِ وَجْهُ اللَّهِ<br /><br />“ { Segala sesuatu binasa kecuali WajahNya} yaitu KekuasaanNya, dan dinyatakan juga : ‘kecuali segala yang diinginkan dengannya Wajah Allah “ (Shahih al-Bukhari juz 14 halaman 437).<br /><br />Ini adalah pernyataan beliau yang bisa didapati pada sebagian naskah Shahih al-Bukhari, dan pada naskah yang lain tidak ada. Pernyataan Imam al-Bukhari ini bisa dijelaskan dalam beberapa hal penting:<br /><br />Pertama,<br />Imam al-Bukhari menukilkan beberapa tafsiran yang masyhur terhadap ayat tersebut. Dalam hal ini beliau menyebutkan makna : “Segala sesuatu binasa kecuali WajahNya, dalam 2 penafsiran :<br /><br />a. إلا ملكه : kecuali ‘Kekuasaan’ / ‘milik’Nya.<br />b. إلا ما أريد به وجه الله : kecuali segala yang diinginkan dengannya Wajah Allah. Artinya, segala sesuatu yang dilakukan ikhlas karena Allah.<br /><br />Imam al-Bukhari menukilkan 2 penafsiran ini, namun sebenarnya beliau lebih cenderung memilih pendapat yang kedua. Maknanya, segala sesuatu akan binasa/lenyap kecuali amalan yang dilakukan ikhlas hanya untuk Allah.<br /><br />Bagaimana kita bisa tahu bahwa Imam al-Bukhari lebih cenderung pada pendapat yang kedua, bukan yang pertama?<br /><br />Mudah sekali. Hal itu dijelaskan oleh alHafidz Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Beliau menyatakan:<br /><br />وقال مجاهد والثوري في قوله: { كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلا وَجْهَهُ } أي: إلا ما أريد به وجهه، وحكاه البخاري في صحيحه كالمقرر له<br /><br />“ Mujahid dan ats-Tsaury berkata tentang firman Allah : ‘Segala sesuatu akan binasa, kecuali WajahNya’, yaitu: kecuali segala sesuatu yang diharapkan dengannya WajahNya. AlBukhari menghikayatkan dalam Shahihnya sebagai pendapatnya” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam menafsirkan Quran Surat al-Qoshosh ayat 88 juz 6 halaman 135 cetakan alMaktabah atTaufiqiyyah ta’liq dari Haani al-Haj).<br /><br />Kedua,<br />penukilan penafsiran ‘Wajah’ Allah dengan ‘Kekuasaan’ / ‘milik’ Allah ini perlu ditinjau ulang.<br /><br />AlHafidz Ibnu Hajar al-‘Asqolaany menjelaskan dalam Fathul Baari:<br /><br />قَوْله : ( إِلَّا وَجْهه : إِلَّا مُلْكه ) فِي رِوَايَة النَّسَفِيِّ ” وَقَالَ مَعْمَر ” : فَذَكَرَهُ . وَمَعْمَر هَذَا هُوَ أَبُو عُبَيْدَة بْن الْمُثَنَّى ، وَهَذَا كَلَامه فِي كِتَابه ” مَجَاز الْقُرْآن ” لَكِنْ بِلَفْظِ ” إِلَّا هُوَ ” وَكَذَا نَقَلَهُ الطَّبَرِيُّ عَنْ بَعْض أَهْل الْعَرَبِيَّة ، وَكَذَا ذَكَرَهُ الْفَرَّاء<br /><br />Ucapan al-Bukhari {kecuali WajahNya : kecuali Kekuasaan/milikNya} ada pada riwayat anNasafiy dengan menyatakan : ‘Ma’mar berkata….’kemudian disebutkan ucapan tersebut. Ma’mar ini adalah Abu Ubaidah bin alMutsanna. Ucapan tersebut terdapat dalam kitabnya “Majaazul Qur’aan”, akan tetapi dengan lafadz ‘kecuali Dia’. Demikian juga dinukil oleh atThobary dari sebagian ahli bahasa Arab, dan disebutkan juga oleh al-Farra’ (Lihat Fathul Baari syarh Shahih alBukhari juz 13 halaman 292).<br /><br />Dari penjelasan alHafidz di atas bisa disimpulkan bahwa Imam alBukhari menukilkan tafsiran ‘Wajah’ Allah dengan ‘Kekuasaan’/’Milik’ Allah berdasarkan riwayat anNasafiy dari perkataan Ma’mar. Namun, perkataan Ma’mar dalam kitabnya Majaazul Qur’an bukanlah menafsirkan kalimat ‘kecuali Wajah Allah’ dengan ‘kecuali Kekuasaan Allah’, tapi dengan ‘kecuali Dia’. Dari sini nampak jelas bahwa penukilan tafsir ‘Wajah Allah’ dengan ‘Kekuasaan’/’Milik’ Allah sebagai ucapan Ma’mar adalah penukilan yang tidak benar.<br /><br />Atas dasar inilah, maka Syaikh Muhammad Nashiruddin alAlbaany ketika ditanya tentang hal ini beliau meragukan tafsiran itu sebagai tafsiran dari Imam alBukhari sendiri, dan tidak mungkin Imam alBukhari menyatakan demikian .<br />DST<br /><br />Read more: http://abuayaz.blogspot.com/2011/07/benarkah-imam-al-bukhari-telah.html#ixzz2NuJXR1Sg<br />YOYOKnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-68781915341981963332013-02-14T18:40:03.740-08:002013-02-14T18:40:03.740-08:00Hadits dloif,maudlu saja gak bisa dipakai dalil ib...Hadits dloif,maudlu saja gak bisa dipakai dalil ibagdah, apalagi hanya qaul ulama yang itu juga menggunakan mimpi Ba'dlu (sebagian arifin) tanpa menyebut nama Ulamanya.<br />Hati2... Mas...Adinnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-46768278571533509862013-01-08T15:35:01.580-08:002013-01-08T15:35:01.580-08:00semoga penulis artikel ini allah berikan ilmu dibu...semoga penulis artikel ini allah berikan ilmu dibukakan hati dan fikirannya untuk belajar lagi secara 'ilmiyyah bukan dengan cara taqlid buta. aamiinAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-29048645037136933592013-01-07T07:05:35.438-08:002013-01-07T07:05:35.438-08:00Kalo menggunakan HUKUM FIQIH jelas HUKUMNYA HARAM ...Kalo menggunakan HUKUM FIQIH jelas HUKUMNYA HARAM karena termasuk BID'AH DLOLALAH. Tidak ada satupun keterangan dari Rasulullah SAW, sahabat, maupun para Imam ahli fikih termasuk Imam SYAFII dan Imam NAWAWI yg membahas masalah ini. Tidak ada dalam kitab2 yg Muktabar spt Ihya 'Ulumuddin, Taqrib, dll.<br />Hanya terdapat dalam kitab MUJABOBAT AD DAIROBI dan sejenisnya.........Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-22461426836536359772013-01-07T06:05:06.132-08:002013-01-07T06:05:06.132-08:00brarti anda tdk brada di daerah sunni
brarti anda tdk brada di daerah sunni<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17269012967623007257noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7436124966682658486.post-41813653053708488792012-10-09T21:59:24.954-07:002012-10-09T21:59:24.954-07:00Shalat Rebo Wekasan? Kok baru tahu....Shalat Rebo Wekasan? Kok baru tahu....Anonymousnoreply@blogger.com